Saturday, 9 November 2013

Pengertian Teknologi

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) ‐ TECHNE (τέχνη), 'kerajinan' dan‐Logia (‐λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin,
tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik.
Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup "teknologi konstruksi", "teknologi medis", atau "state‐of‐the‐art teknologi" Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah digunakan untuk tujuan damai, pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklir.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam
masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk
ekonomi global saat ini). Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan produk yang
tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya polusi, dan menguras sumber daya
alam, dengan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru.
Contohnya meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma tradisional. Perdebatan filosofis telah muncul di masa kini dan masa depan menggunakan teknologi dalam masyarakat, dengan teknologi ketidaksepakatan mengenai apakah memperbaiki kondisi manusia atau memburuk itu. Neo‐Luddism, anarko‐primitivisme, dan gerakan‐gerakan serupa mengkritik pervasiveness teknologi dalam dunia modern, opining bahwa itu merugikan lingkungan dan mengasingkan rakyat; pendukung ideologi seperti transhumanism dan techno‐progresivisme melihat
kemajuan teknologi terus bermanfaat untuk masyarakat dan kondisi manusia. Memang, sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia, tetapi penelitian ilmiah baru‐baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat lumba‐lumba tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain.
The Merriam‐Webster menawarkan definisi dari istilah: "aplikasi praktis dari pengetahuan
khususnya di daerah tertentu" dan "kemampuan yang diberikan oleh aplikasi praktis dari
pengetahuan". Ursula Franklin, di 1989 "Real World of Teknologi "kuliah, memberi definisi lain dari konsep; itu adalah" praktik, cara kita melakukan hal‐hal di sini ". Istilah ini sering digunakan untuk menyiratkan bidang tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya konsumen elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, di Teknik dan Time, mendefinisikan teknologi dalam dua cara: sebagai "pengejaran kehidupan dengan cara selain hidup", dan sebagai "yang diselenggarakan materi anorganik."

Teknologi sebagai Barang Buatan Manusia

Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan paling umum dikenal orang ialah sebagai barang buatan dari manusia.
Mengapa manusia sejak zaman yang amat kuno perlu membikin berbagai barang buatan seperti kapak, palu, pengungkit, perahu, dan kereta? Jawabannya yang paling masuk akal adalah karena manusia merupakan suatu makhluk yang amat rapuh jasmaninya
Menurut Lord Ritchie‐Calder, dari masa yang tertua dan mulai dengan alat‐alat yang paling
sederhana, setiap penemuan dan penciptaan berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia bukan hanya suatu makhluk perseptual melainkan juga suatu makhluk konseptual yang mampu
mengamati, mengingat, dan menjajarkan gambaran angan‐angan. Ia dapat membuat suatu
perancangan mental, suatu khayalan tekno‐puitis, bahkan bilamana sarana untuk senyatanya
membuatnya tidak tersedia.
Menurut sejarahnya, ada dua titik waktu yang sangat penting dalam perkembangan teknologi
menurut A. Gehlen (Man in the Age of Technology), yaitu:
Revolusi neolitik: mulai titik waktu ini manusia beralih dari hidup mengembara dan berburu
ke keadaan hidup menetap dengan mengembangkan pertanian dan pemeliharaan hewan.
Revolusi industri: berkembangnya kebudayaan mesin yang memenuhi kebutuhan manusia
dan mengubah tatanan hidupnya.
Teknologi sebagai barang buatan manusia memiliki tiga ragam dasar yang sekaligus menunjukkan perkembangan historis yang berlainan. Hal ini adalah pendapat dari seorang ahli yaitu Ladislav Tondl. Ragam dasar itu adalah:

Alat
Suatu benda yang bergerak semata‐mata berdasarkan tenaga dari otot manusia. Pada
umumnya manusialah yang membimbing dan mengendalikan alat‐alat, dengan demikian
manusia jugalah yang menjadi sumber informasi.

Mesin
Sesuatu sistem peralatan yang tidak menggunakan tenaga manusia, melainkan sumbersumber
tenaga di luar manusia, tetapi masih tetap memerlukan manusia untuk membimbing
dan mengendalikannya.

Automaton
Perlengkapan teknologi yang paling tinggi ragamnya dan paling canggih. Perlengkapan ini (berdasarkan asas sibernetika yang menggantikan fungsi pengendalian : manusiawi) mampu
membuat keputusan dan mengatur sendiri.

Teknologi sebagai Kegiatan Manusia

Pengertian teknologi sebagai barang buatan kurang lengkap dan terlampau sempit. Barang buatan hanyalah suatu hasil akhir dari sebuah proses atau rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan tentang pengertian teknologi harus menjelaskan kegiatan apa atau bagaimana yang telah terjadi sehingga menghasilkan berbagai barang buatan dati manusia itu.
Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi pada pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu membuat dan menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan menciptakan sesuatu barang buatan, sedang menggunakan adalah melakukan sesuatu kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat. Sebagai contoh
misalnya pembuatan perahu pada zaman dahulu, orang harus terlebih dahulu membuat kapak, palu, gergaji, dan alat pengukur. Kemudian barulah orang membuat perahu dengan menggunakan alat-alat itu. Jadi, dalam pembuatan suatu perahu yang senyatanya dilakukan dua jenis kegiatan membuat dan menggunakan. Dalam zaman modem,sekarang, kegiatan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan perlengkapan lainnya dalam pabrik untuk memproduksi (membuat) sesuatu barang buatan tampak lebih menonjol. Kedua kegiatan membuat dan kegiatan menggunakan itu sebagai teknologi harus dibedakan.
Dengan demikian, jelaslah kini apa yang dimaksud dengan teknologi sebagai kegiatan manusia. Tetapi tidak setiap kegiatan manusia adalah teknologi, melainkan hanyalah kegiatan yang mempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan memiliki tujuan tertentu.

Teknologi sebagai Kumpulan Pengetahuan

Analisis yang lebih mendalam lagi terhadap teknologi sebagai kegiatan manusia yang secara
sistematis Iangkah demi langkah dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu secara efisien sampai pada faktor pengetahuan yang mendasari kegiatan itu Pengetahuan ini harus dipelajari oleh manusia baik dari pengalaman sendiri maupun dari sumber‐sumber lain untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi.
Seorang ahli Tom Burns mengartikan teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, tetapi pengetahuan itu dibedakan menjadi dua kelompok, yakni pengetahuan yang masih terdapat pada bangsa yang terbelakang atau kurun masa sebelum industrialisasi zaman modern dan pengetahuan yang telah bersangkut paut dengan masyarakat‐masyarakat industri. Atau dapat dikatakan, pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat tradisional sebelum terjadinya industrialisasi dan pengetahuan yang telah bercorak modem dalam masyarakat industri untuk produksi berbagai barang dan jasa.

Menurut Mario Bunge dalam "Toward a Philosophy of Technology”, dapat dijelaskan

Ø  Keterampilan keterampilan inderawi : keterampilan membikin dan menggunakan barang buatan ini di pelajarimelalui semacam latihan intuitif dalam praktek.
Ø  Aturan – aturan berdasarkan pengalaman praktek : aturan-aturan itu merupakan generalisasi tentang pembikinandan penggunaan barangbuatan yang sukses.
Ø  Pernyataan-pernyataan peraturan pragmatis : pernyataan – pernyataan itu menyerupan ikaidah – kaidah empiris yang digeneralisasi berdasarkan pengalaman
Ø  Teori-teori teknologis :teori teknologis substantive pada dasar.y adalah penerapan teori-teori ilmiah pada situasi yang hampir nyata.
Teori teknologisoperatif menyangkutpelaksanaan pekerjaan.





Sumber:

1. Gie, The Liang. Pengantar Filsafat Teknologi. Andi. Yogyakarta. 1996. ISBN‐979‐533‐365‐8
2. "Definition of technology". Merriam‐Webster. Retrieved 2007‐02‐16.
3. Franklin, Ursula. "Real World of Technology". House of Anansi Press. Retrieved 2007‐02‐13.
4. "Technology news". BBC News. Retrieved 2006‐02‐17.
5. Stiegler, Bernard (1998). Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus. Stanford University
Press. pp. 17, 82. ISBN 0‐8047‐3041‐3.
6. Gehlen, Arnold. Man in the Age of Technology (European Perspectives Series) (Original Title: Die Seele Im Technischen Zeihalter). Columbia University Press, NY . 1980. ISBN‐13:

9780231048538 ISBN: 023104853X

No comments:

Post a Comment